PENGANTAR PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Metodologi Penelitian
Dosen Pengajar : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
Disusun
oleh :
ANASTASYA KUSNADI 2013122551
DIDIK DWI APRIANTO 2013121029
ANTON HARYADI 2013121447
DIKI PRASETYAWAN 2013122598
EFRIDAYANTI 2013121058
RIDHO DESTIANTO 2013122032
TRESIA PERWARY 2013121867
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PAJAK
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
KATA PENGANTAR
Pertama–tama kami ingin memanjatkan puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan petunjuk-Nya, dalam proses
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir pembuatan sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman dalam belajar para mahasiswa dan sebagai pedoman dalam berdiskusi. Untuk memenuhi maksud tersebut pemakalah mengumpulkan data dari beberapa sumber seperti buku pegangan mahasiswa, media cetak dan juga media elektronik untuk dijadikan pembahasan pada materi makalah ini dengan materi tugas berjudul PENGANTAR PENELITIAN.
Dalam penyusunan makalah kami tak jarang mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan materi maupun proses pengembangan materi itu sendiri. Oleh karena itu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran dari bapak/ibu dosen dan teman teman sangat kami harapkan.
Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi rekan – rekan mahasiswa.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman dalam belajar para mahasiswa dan sebagai pedoman dalam berdiskusi. Untuk memenuhi maksud tersebut pemakalah mengumpulkan data dari beberapa sumber seperti buku pegangan mahasiswa, media cetak dan juga media elektronik untuk dijadikan pembahasan pada materi makalah ini dengan materi tugas berjudul PENGANTAR PENELITIAN.
Dalam penyusunan makalah kami tak jarang mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan materi maupun proses pengembangan materi itu sendiri. Oleh karena itu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran dari bapak/ibu dosen dan teman teman sangat kami harapkan.
Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi rekan – rekan mahasiswa.
Tangerang, 31 Oktober 2015
Penulis
--------------------
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Di dalam dunia bisnis terdapat banyak persaingan yang
tumbuh, berkembang dan sukses dan ada pula yang mengalami penurunan hingga titik terburuk terjadi gulung tikar. Untuk mengatasi masalah
– masalah yang sering timbul dalam dunia bisnis salah satunya yang dapat dilakukan perusahaan yaitu harus mampu mengendalikan operasionalnya dengan baik. Karena jika terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan
akan mengakibatkan ketidak mampuan perusahaan ikut dalam persaingan bisnis hingga
akhirnya bangkrut.
Pada dasarnya manajemen harus memutuskan bagaimana mengelola sumber daya ekonomi sesuai dengan tujuan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mencapai laba semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut, maka sumber daya ekonomi tersebut harus harus digunakan secara efektif dan efesien.
Bagi perusahaan
yang memiliki aktivitas operasional yang rumit dan kompleks senantiasa dihadapkan pada masalah manajemen sumber daya agar bias dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Dalam upaya mengatasi masalah itu manajemen harus terampil dan mampu bekerja secara cermat.
Kemampuan manajemen dalam menerapi strategi perusahaan harus memadai untuk mengatasi persaingan dengan perusahaan lain agar perusahaan mencapai laba semaksimal mungkin. Dalam hal ini alat bantu yang digunakan manajemen adalah menganalisis berapa tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita kerugian dan tidak memperoleh laba.
Maka oleh karena hal
di atas kami penulis ingin menelusuri lebih dalam tentang apa itu penelitian bisnis.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang tertulis diatas, maka penulis membuat rumusan masalah
yang membatasi pembahasan makalah ini
:
1.
Menjelaskan
apa itu penelitian
2.
Mengetahui apa pengertian dari metodologi penelitian bisnis
3.
Membedakan antara penelitian terapan dan
penelitian dasar
4.
Menjelaskan
mengapa manajer harus mengetahui tentang penelitian
5.
Membedakan
apa itu peneliti interanl dan eksternal
6.
Menjelaskan
tentang apa itu pengetahuan penelitian dan efektivitas manajerial
7.
Membahas
tentang etika penelitian bisnis
--------------------------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 APA ITU PENELITIAN
Didalam suatu bisnis sering timbul permasalahan – permasalahan yang
harus dicari solusinya. Sebagai manager dituntut harus mengambil keputusan yang tepat setiap
harinya, untuk mendapatkan keputusan yang tepat maka perlu dilakukan penelitian
akan masalah - masalah tersebut. Penelitian merupakan proses menemukan solusi
masalah setelah melakukan studi yang mendalam dan menganalisis faktor situasi (Sekaran,
2006)
Dalam pengambilan keputusan
ada yang dianggap keputusan yang baik dan kurang baik, perbedaan antara membuat
keputusan yang baik dan yang kurang baik terletak pada cara manajer
melaksanakan proses pembuatan keputusan.
2.1.1 PENGERTIAN
PENELITIAN MENURUT BEBERAPA AHLI
Beberapa pengertian tentang konsep penelitian secara teoritis
menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Pengertian Penelitian menurut Hill Way
,
Diungkapkan didalam bukunya yang berjudul Introduction to Research , Hill way yang mendefinisikan bahwa
penelitian adalah metode studi yang sifatnya itu mendalam serta penuh
kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas suatu
masalah tertentu guna untuk dapat membuat pemecahan masalah. (Nazir, 2011:94)
2.
Pengertian Penelitian menurut Indriantoro & Supomo
Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan dalam
proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan dari
keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari
kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro
& Supomo, 1999: 104)
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari
penelitian menurut kami adalah suatu kegiatan
ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran
suatu masalah atau pengetahuan guna mencari solusi atau pemecahan
masalah tersebut.
2.1.2 DAYA TARIK PENELITIAN DAN MENGAPA
MANAJER HARUS MENGERTAHUI
TENTANG PENELITIAN
Pengetahuan
penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan
cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang
dihadapi bisnis, tetapi pengetahuan tersebut juga membantu anda dalam hal – hal
lain. Misalnya, anda dapat berinteraksi secara lebih efektif dengan konsultan
penelitian yang bekerja untuk anda, anda dapat membedakan antara studi baik dan
buruk yang dipublikasikan dalam jurnal – jurnal professional, dan bila
diinginkan, anda sendiri dapat melakukan penelitian untuk memecahkan masalah. (Sekaran,
2006)
Manajer
masa depan di tuntut untuk mengetahui lebih banyak hal dibandingkan dengan
manajer masa lalu. Dan karena itu penelitian akan memberikan kontribusi yang
cukup besar. Penelitian bisnis ini bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian
dengan menyediakan informasi yang akurat untuk memperbaiki proses pembuatan
keputusan.
Penelitian
akan menawarkan kesempatan menarik terlebih dalam hal analisis keuangan,
penelitian pemasaran, dan penelitian operasional.
2.2 PENELITIAN
BISNIS
Setiap perusahaan membutuhkan
penelitian didalam setiap kegiatan aktivitas usahanya, Penelitian tersebut
tidak hanya sebuah penelitian biasa saja namun berhubungan dengan bisnis
usahanya, yang disebut penelitian bisnis. Penelitian bisnis sangat dibutuhkan
untuk menentukan jalannya perusahaan. Penelitian bisnis merupakan usaha yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi
dalam konteks dunia kerja, yang membutuhkan sebuah solusi. Berikut pengertiannya
menurut beberapa ahli:
Ø Donald
et al : Penelitian
bisnis merupakan penyelidikan sistematis yang ditujukan pada penyediaan
informasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan (Abdurrahmat, 2006:78)
Ø Penelitian
yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan Bisnis seperti
bisnis umum, manajemen Bisnis, perilaku organisasi, sistem informasi
manajemen, dan manajemen operasional. (Adib, 2003:133).
Ø Davis
& Cosensa : Suatu
investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu
fenomena yang menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial (Saiffudin, 2001:88).
Ø Zikmund : Suatu proses sistematis dan objektif
yang meliputi pengumpulan, pencatatan dan analisis data untuk membantu
pengambilan keputusan bisnis. (Saiffudin,
2001:88).
Menurut kami penelitian bisnis
adalah suatu kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data serta
menyelidikinya sehingga menghasilkan sebuah solusi-solusi yang terbaik setelah
mengalami beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk
memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan dalam berbisnis.
Di dalam penelitian harus
mengetahui dimana letak masalah yang muncul dalam organisasi, dan mengenalinya
dengan detail masalah yang perlu di pelajari dan dipecahkan. Setelah masalahnya
di teliti dan didefinisakan dengan jelas, maka dapat diambil langkah-langkah
untuk mengumpulkan informasi ,menganalisis data, dan menentukan faktor-faktor
yang berkaitan dengan masalah dan memecahkannya dengan mengambil tindakan
korektif yang diperlukan. (Sekaran, 2006)
Menurut Sekaran sejumlah
bidang yang biasa diteliti dalam bisnis,yaitu :
1.
Perilaku karyawan, misalnya kinerja,
absensi, dan pergantian
2.
Sikap karyawan, misalnya kepuasan kerja,
loyalitas, dan komitmen organisasi.
3. Keluaran
organisasi, seperti peningkatan penjualan, pangsa pasar, laba, pertumbuhan, dan
efektivitas.
4. Biaya
modal, Penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi.
5.
Program pensiun yang memenuhi syarat dan
jenis tunjangan bagi karyawan.
Penelitian bisnis sangat berpengaruh
pada setiap jenis penelitian yang dilakukan ketika memulai atau menjalankan
setiap jenis usaha, misalnya untuk memulai bisnis membutuhkan penelitian yang
menentukan target pelanggan dan persaingan untuk membuat rencana bisnis.
Melakukan riset pasar dalam bisnis yang ada sangat membantu untuk menjaga
hubungan terhadap permintaan konsumen. Penelitian bisnis kecil dimulai dengan
meneliti sebuah ide, nama,
dan berlanjut dengan penelitian berdasarkan permintaan pelanggan dan bisnis
lain yang menawarkan produk atau
jasa yang serupa. Semua penelitian bisnis dilakukan untuk mempelajari informasi
yang bisa membuat perusahaan lebih sukses. Metode penelitian bisnis bervariasi
tergantung pada ukuran perusahaan dan jenis informasi yang dibutuhkan. Misalnya penelitian pelanggan mungkin
mencari tahu tentang perasaan dan pengalaman pelanggan ketika menggunakan
produk atau jasa yaitu dengan cara kuesioner, wawancara, atau seminar.
Selain riset pasar dan riset
periklanan, riset ini dilakukan untuk memberikan informasi bagi
investor. Orang-orang bisnis tidak mungkin berinvestasi dalam sebuah perusahaan
atau organisasi tanpa penelitian dan
statistik yang memadai untuk menunjukan kepada mereka bahwa investasi mereka
akan menguntungkan. Penelitian besar atau kecil juga dapat membantu perusahaan
menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan mempelajari apa yang dicari
pelanggan dalam hal produk atau jasa. Maka perusahaan dapat menggunakan
informasi riset bisnis untuk menyesaikan diri untuk melayani pelanggan dengan
baik , mendapatkan lebih dari kompetisi dan memiliki kesempatan yng lebih baik
untuk sukses.
2.2.1 Tujuan Penelitian Bisnis
Penelitian
bisnis dapat memberikan solusi dari setiap
permasalahan agar perusahaan menjadi lebih berkembang, dan untuk mengetahui apa
penyebab dari terjadinya permasalahan tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai tujuan dari
penelitian bisnis,yaitu:
a)
Untuk menyelidiki suatu masalah yang
muncul dalam dunia kerja yang memerlukan solusi.
b) Davis
& Cosensa : Investigasi
yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena yang
menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial (Saiffudin, 2001:88)
c) Untuk
membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang
terjadi di dalam suatu batasan yang ditentukan di sebuah bisnis.
2.2.2 Lingkup Penelitian Bisnis :
Ada dua lingkup penelitian bisnis, yaitu
lingkup penelitian manajemen dan lingkup penelitian akuntansi. Lingkup
penelitian manajemen meliputi bisnis umum, pemasaran, keuangan, manajemen dan
perilaku organisasional, sistem informasi manajemen, manajemen operasi, dan
manajemen sumber daya manusia. Lingkup penelitian akuntansi meliputi akuntansi
keuangan, pasar modal, akuntansi manajemen, auditing, sistem informasi
akuntansi, dan perpajakan.
Menurut kami penelitian bisnis
adalah suatu kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data serta
menyelidikinya sehingga menghasilkan sebuah solusi-solusi yang terbaik setelah
mengalami beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk
memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan dalam berbisnis. Tujuan diadakannya penelitian bisnis
untuk mendapatkan solusi dari setiap permasalahan agar perusahaan menjadi lebih
berkembang, dan untuk mengetahui apa penyebab dari terjadinya permasalahan
tersebut.
2.3
PENELITIAN TERAPAN DAN DASAR
2.3.1 Penelitian Terapan
Penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk
memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami dalam perusahaan disebut
penelitian terapan (applied research).
(Sekaran, 2006)
Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian yang
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan praktis yang timbul pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam dunia bisnis. Penelitian terapan dilakukan
dengan tujuan mengaplikasikan, menguji dan mengevaluasi penelitian terhadap
permasalahan praktis.
Dari penelitian ini diperoleh hasil
berupa penjelasan dan solusi dari suatu
masalah sebagai implementasi dari kesimpulan-kesimpulan yang dirumuskan oleh
peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada dasarnya bersifat
menerangkan. Penelitian terapan merupakan kegiatan alamiah untuk mengungkapkan
gejala alam dan gejala sosial dalam kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki
karena memiliki berbagai kelemahan dengan menggunakan metode yang sistematis,
teratur, tertib dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam praktiknya, penelitian terapan tidak dapat
dilepaskan dari teori–teori terutama untuk memberikan landasan berpijak atau dari sudut mana pemecahan suatu
masalah dibahas atau diungkapkan. (Dalam Nawawi, 1996:
87) disebutkan
beberapa
ciri–ciri penelitian terapan, yakni sebagai
berikut:
1. Penelitian terapan merupakan
kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang objektif dan didukung dengan
data empiris.
2. Penelitian terapan memerlukan
penggunaan metode yang tepat atau relevan.
3. Penelitian terapan perlu
mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat terpakai.
4. Data yang terkumpul harus lengkap
dan objektif.
5. Penelitian terapan tidak hanya
menyajikan data, tetapi harus disertai juga dengan pengolahan data, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif.
6. Penelitian terapan perlu dilaporkan
secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti pola berfikir ilmiah yang
objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
7. Penelitian terapan memiliki berbagai
kekurangan.
Menurut kami penelitian terapan dalam konteks bisnis yaitu
cara manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah internal perusahaan yang
mengakibatkan penurunan grafik perusahaan dan bagaimana solusi dalam mengatasi
masalah internal perusahaan tersebut.
Menurut kami penelitian terapan dalam konteks bisnis yaitu
cara manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah internal perusahaan yang
mengakibatkan penurunan grafik perusahaan dan bagaimana solusi dalam mengatasi
masalah internal perusahaan tersebut.
2.3.2
Penelitian
Dasar
Penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap
masalah tertentu yang kerap tejadi dalam konteks organisasi dan mencari metode
untuk memecahkanya. Penelitian dasar juga dapat disebut fundamental atau penelitian murni.
Tujuan
utama penelitian dasar adalah menghasilkan lebih banyak pengetahuan dan
pemahaman terhadap fenomena yang menarik dan membangun teori–teori berdasarkan
hasil penelitian. Teori tersebut kemudian membentuk fondasi untuk penelitian
lebih lanjut terkait banyak aspek fenomena. (Sekaran, 2006)
Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan
hukum–hukum. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah–masalah
praktis dan penelitian murni tidak dibayang–bayangi oleh pertimbangan
penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat, perhatian utamanya adalah
kesinambungan dari integritas dari ilmu dan filosofis. Menurut Jujun S. Suriasumantri (1985) (dalam Sugiyono, 2004: 120) menyatakan bahwa penelitian dasar
atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang
belumnya belum pernah diketahui. Menurut kami penelitian dasar adalah
penelitian pada suatu organisasi yang mengarah hanya untuk memahami dan
memecahkan penemuan baru yang belum pernah diketahui tanpa menerapkan dan untuk
mengetahui saja.
(Dalam Nazir, 2011:65), Gay menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan
antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya
terletak pada satu garis kontinum.
2.4 MANAGER DAN KONSULTAN PENELITI
Sebagai
perusahaan yang memilliki susunan Anggota organisasi diperusahaan tentu
memiliki berbagai macam Manajer, didalam internal perusahaan pastinya memiliki
berbagai macam masalah yang dihadapi dan perlu diteliti baik penelitian secara
Internal dan Eksternal demi kemajuan sebuah perusahaan dan diposisi seperti ini
tugas seorang manajer sangatlah dibutuhkan. Sebagai seorang manajer tentu harus
memiliki ilmu penelitian, ketika manajer memiliki pengetahuan penelitian
dibanding manajer lainnya yang tidak memiliki ilmu pengetahuan tentunya
penelitian memecahkan masalah akan lebih cepat dipahami secara efektif dari
masalah yang ada. Selain itu manajer yang memiliki ilmu pengetahuan penelitian pasti
membutuhkan konsultan peneliti dengan cara mencari dan bekerja sama dengan Konsultan
peneliti. Dalam proses mencari konsultan peneliti ini tugas seorang manajer
harus mengetahui
bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk yang dapat dilihat
secara track record.
(Dalam Sekaran, 2006) Sering kali manajer perlu menyewa konsultan untuk
meneliti beberapa masalah yang lebih rumit dan memakan waktu, itu sebabnya
mengapa penting untuk memahami bagaimana menemukan dan memilih peneliti,
bagaimana berinteraksi secara efektif dengan konsultan peneliti, bagaimana
seharusnya hubungan manajer dengan peneliti. Perlu di tekankan bahwa motif
utama manajer dalam menyewa konsultan peneliti haruslah untuk pemecahan
masalah.
2.4.1
Bagaimana Menemukan dan Memilih
Peneliti
Banyak perusahaan konsultan organisasi yang telah
terdaftar di dalam direktori telepon dan dapat disewa untuk konsultasi pada
berbagai jenis proyek yang dibutuhkan perusahaan. Perusahaan konsultan akan
memberikan daftar Peneliti yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.
Keahlian masing-masing individu tersebut biasanya juga diungkapkan oleh
organisasi lain yang pernah menggunakan jasa mereka, Pastinya sebagian besar
dari konsultan peneliti memiliki pengalaman luas dalam bekerja dengan beberapa
jenis organisasi. Namun dalam semua kasus dianjurkan agar memeriksa keahlian sebelum
menyewa mereka. (Sekaran,
2006)
Pendapat kami mengenai Bagaimana
Menemukan dan Memilih Peneliti, yaitu konsultan harus memiliki kualitas,
kepercayaan dan latar belakang yang baik dalam bidang ilmu penelitian tertentu, karena pada dasarnya jika latar belakang
mereka baik tentunya akan sangat mudah menjalin kerja sama secara profesional, dan mudah untuk diarahkan dengan
keperluan yang seharusnya diteliti. selain daripada itu kita perlu melakukan
pendekatan personal agar komitmen yang akan ditulis memiliki keharmonisan
dengan apa yang manajer dan
perusahaan inginkan.
2.4.2
Hubungan Manajer-Peneliti
Banyak akademisi meminta para mahasiswa mereka melakukan proyek
penelitian untuk tugas kelas. Beberapa organisasi pun memberi mereka akses untuk penelitian, dan mahasiswa biasanya hanya meminta agar
diberi salinan proyek penelitian.
Selain itu sejumlah professor yang berminat pun ingin mempublikasikan hasil
penelitian dasar merka, para
professor juga mendekati pihak organisasi agar diberi fasilitas untuk melakukan
penelitian. Bila penelitian dilakukan secara ilmiah, maka hasil studi akan
bermanfaat bagi manajer yang akan memperoleh informasi berharga tanpa membayar.
Oleh karena itu dalam kasus semacam ini, manajer tidak saja harus berinteraksi
secara efektif dengan tim peneliti, tapi juga menguraikan secara
terang-terangan, jelas, tegas, tidak berbelit-belit peran peneliti dan pihak
manajemen agar dapat di tangkap maksudnya dengan mudah. Manajer harus
memberitahu peneliti jenis informasi apa yang dapat disediakan untuk mereka,
dan yang lebih penting dokumen apa yang tidak akan diberikan kepada mereka.
Dokumen tersebut misalnya meliputi arsip pribadi
karyawan, atau yang menyangkut rahasia bisnis tertentu. Memperjelas fakta-fakta
tersebut sejak semula bisa mengurangi banyak frustasi dari kedua belah pihak.
Manajer yang sangat memahami penelitian dapat dengan lebih mudah memperkirakan
informasi yang peneliti mungkin butuhkan. Adalah menjengkelkan bagi peneliti
jika terlambat mengetahui bahwa perusahaan tidak akan mengizinkan mereka
mendapatkan informasi tertentu. Bila mereka mengetahui batasan sejak semula,
peneliti mungkin bisa mengidentifikasi cara-cara alternative untuk meneliti
masalah dan mendesain penelitian dalam cara sedemikian untuk menggali jawaban
yang diperlukan. (Sekaran,
2006)
Pendapatan kami mengenai hubungan Manajer – Peneliti, yaitu setiap menejer
menyadari bahwa hubungan manajer dengan peneliti terjalin satu hubungan yang
memiliki keterikatan professional sehingga ketika menjalankan suatu penelitian
tidak ada komunikasi yang buruk yang dapat merusak penelitian. karena
penelitian harus dilakukan secara professional, seorang peneliti yang dapat
bekerja dengan penuh amanah akan mendatangkan hasil yang maksimal dengan
harapan yang dimiliki perusahaan.
2.4.3
Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer
juga harus memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak
manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara terus terang dan
jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level kepercayaan antara kedua
pihak, yang pada akhirnya akan ada giliran yang memotivasi kedua belah pihak
berinteraksi secara efektif. (Sekaran, 2006)
Pendapat kami mengenai Nilai – nilai, yaitu di dalam
suatu hubungan antara manajer dengan konsultan peneliti harus menyatukan nilai
sikap, tindakan, dan norma terlebih, dalam rangka menyikapi dan mengatasi
persoalan yang dihadapi manajer. Karena pada hakikatnya manusia memiliki
keterbatasan dan ketergantungan dengan manusia lainnya. Maka untuk mencapai
tujuan bersama biasanya manajer mempermudah informasi yang dibutuhkan peneliti,
karena Peneliti tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari manajer.
Agar semua kesepakatan yang sudah terjalin dapat berjalan lancar
Jika ditarik kesimpulan maka akan dapat kesimpulan
yang sangat menarik bahwa Manajer dengan Konsultan - Peneliti adalah satu
bagian yang saling membutuhkan. Manajer membutuh Konsultan untuk meneliti
masalah yang dihadapi perusahaan, lalu Konsultan membutuhkan manajer untuk
mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjalankan penelitian dengan
arti ini maka diantara Manajer dan Konsultan – Peneliti harus memiliki kinerja
professional agar suatu masalah dapat efektif diselesaikan. Tentunya
professional disini sudah mencangkup semua aspek mulai dari bagaimana
sebelumnya seorang menejer menentukan konsultan peneliti untuk memecahkan
masalah perusahaan, ketika telah mendapatkan konsultan peneliti harus adanya
komunikasi yang baik antara Manajer dengan Peneliti serta nilai – nilai apa
saja yang perlu di terapkan agar semua hal dapat diterima antara Manajer dengan
Konsultan – Peneliti. Sehingga dengan cara seperti ini semua persoalan yang
dihadapi perusahaan akan segera mendapatkan jawaban dengan baik dan efisien.
2.5. KONSULTAN-PENELITI INTEMAL VERSUS EKSTEMAL
Konsultan-Peneliti
adalah setiap orang yang melakukan aktivitas menggunakan sistem tertentu dalam memperoleh pengetahuan atau individu yang melakukan
sejumlah praktik-praktik dimana secara tradisional dapat dikaitkan dengan
kegiatan pendidikan, pemikiran, atau filosofis. Secara khusus, istilah peneliti
dikaitkan pada individu-individu yang melakukan penelitian (meneliti) dengan
menggunakan metode ilmiah. Seorang
peneliti, bisa jadi adalah seorang ahli pada satu bidang atau
lebih dalam ilmu pengetahuan. (Oxford English
Dictionary, 2nd ed. 1989)
Menurut pendapat kami
Konsultan-Peneliti
adalah sejumlah orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan luas yang
dibutuhkan organisasi untuk memecahkan masalah yang terjadi. Ada 2 tipe Konsultan-penliti yaitu konsultan-peneliti internal konsultan-peneliti eksternal.
·
Konsultan-peneliti internal : sekelompok orang yang sudah
berada dalam suatu depertemen sendiri dalam suatu organisasi atau dengan kata
lain orang orang yang berada dalam devisi terdebut merupakan karyawan dari
sebuah organsasi yang keberadaannya bertujuan untuk membantu para manajer
memecahkan masalah internal yang tidak terlalu rumi atau kompleks dan membantu manajer untuk mengambil
keputusan.
·
Konsultan-Peneliti Ekseternal adalah sebuah organisasi lain
yang tidak mempunyai hubungan dengan organisasi yang membutuhkan, hubungan nya
hanya sebatas mitra kerja. Biasanya konsultan-peneliti eksternal di sewa untuk memecahkan masalah
yang kompleks atau rumit
dan ketika konsultan-peneliti
internal dianggap oleh manajer
tidak mampu menyelesaikan masalah yang terjadi.
Sejumlah organisasi mempunyai departemen konsultan atau penelitian sendiri,
yang mungkin dinamakan Departemen Layanan Manajemen, Departemen Organisasi dan Metode, RD (research and development department), atau lainnya. Departemen tersebut berperan
sebagai konsultan internal untuk subunit dalam organisasi yang
menghadapi masalah tertentu dan memerlukan bantuan. Manajer sering harus memutuskan apakah
menggunakan peneliti intemal atau ekstemal. Untuk mencapai keputusan, manajer harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya, dan menimbang keuntungan dan kerugian menggunakan salah satunya, berdasarkan kebutuhan situasi. (Sekaran, 2006).
Beberapa keuntungan dan kerugian tim intemal
dan ekstemal akan dibahas berikut ini.
A.
Keuntungan Konsultan-Peneliti internal
Ada setidaknya empat keuntungan di dalam buku Sekaran yang menjelaskan
keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan proyek
penelitian, yaitu:
1.
Karena keberadaannya yang cukup
lama Konsultan/Peneliti internal akan lebih mudah berbaur atau mendapat
penilaian positif dari sejumlah karyawan dimana penelitian di lakukan.
2.
Karena keberadaan nya yang dalam
waktu panjang berada dalam organsasi tersebut. Konsultan/Peneliti internal
hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memahami dan mengerti masalah yang
terjadi.
3.
Mereka akan dapat melaksanakan
rekomendasi setelah temuan penelitian diterima. Hal
ini sangat penting karena setiap "gangguan" dalam implementasi rekomendasi dapat disingkirkan dengan bantuan mereka ketika diperlukan.
4.
Biaya yang di keluarkan oleh
perusahaan jika menggunakan tim internal akan lebih sedikit di banding degan menggunaka tim eksternal.
B. Kerugian Konsultan/Peneliti
Intemal
Dalam Buku Sekaran Ada pula
kerugian tertentu dalam menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan
pemecahan masalah. Empat hal yang paling kritis adalah :
1.
Dalam konteks masa kerja mereka
yang panjang sebagai konsultan intemal, tim intemal
sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya ini artinya tim internal dapat di pandang
oleh karyawan lain hanya berdasarkan persepsi sekelompok orang
saja dan memungkin kan tim internal untuk mengambil keputusan secara cepat . Hal tersebut akan menghalangi ide dan perspektif
segar yang mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah. Hal tersebut jelas sekali akan menjadi rintangan bagi situasi ketika
isu-isu berat dan masalah kompleks harus-diinvestigasi.
2.
tim intemal dpat di pengaruhi oleh
beberapa sekelompok tertentu atau oknum oknum yng merasa di rugikan dalam
penelitian tersebut untuk menyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu. Dengan kata lain, kepentingan pribadi tertentu dapat mendominasi, terutama untuk mendapatkan porsi yang cukup besar dari sedikit
sumber daya yang tersedia.
3.
Ada kemungkinan bahwa tim
penelitian intemal yang mempunyai kemampuan dan keahlian yang tinggi tidak
dianggap sebagai "pakar" atau sesorang yang ahli oleh staf dan. manajemen,
dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4.
Bias organisasi tertentu terhadap
tim penelitian intemal dalam beberapa hal dapat
membuat temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah.
2.5.1 Konsultan/Peneliti Ekstemal
Dalam buku Sekaran, kerugian dari tim peneliti intemal sebaliknya merupakan
keuntungan tim ekstemal, dan keuntungan yang pertama
menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi, keuntungan dan kerugian tim ekstemal bisa disoroti.
A. Keuntungan Konsultan Ekstemal
Adapun keuntungan Konsultan Eksternal yang dapat
disoroti memiliki beberapa poin, yakni sebagai berikut :
1.
Konsultan/peneliti internal akan
memperoleh ilmu, pengalaman serta pengetahuan untuk memecahkan masalah. Karena
masalah yang mereka tangani berbeda beda. Serta membuka pola pikir mereka untuk
berfikir lebih jauh lagi bagaimana cara menyelasaikan masalah yang efektif dan
efesien.
2. Tim ekstemal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model-model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program pelatihan 'periodik mereka, yang mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi. masalah terbaru mungkin sangat dipertimbangkan oleh organisasi.
B. Kerugian Konsultan Eksternal
Kerugian utama dalam
menyewa tim penelitian eksternal
pun memiliki beberapa poin yang menurut kami sebagai berikut :
1. Biaya sewa tim penelitian ekstemal biasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
2. Karena waktu yang singkat dalam sebuah organisasi tim eksternl akan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami suasana dan kondisi organisasi
yang akan di teliti, mereka juaga akan sulit
mendapatan sabutan yang hangat dan di terima leh karyawan. Departemen dan orang yang akan terpengaruh oleh penelitian mungkin
menganggap tim peneliti sebagai ancaman dan menentang
mereka. Karena itu, meminta dukungan karyawan dan memperoleh
kerjasama mereka dalam penelitian adalah sedikit
lebih sulit dan memakan waktu bagi peneliti ekstemal dibanding tim intemal.
3. Konsultan/Peneliti eksternal akan menghabisan biaya yang cuku besar kepada
sebuah organisasi.
Pengetahuan tentang metode penelitian dan pengertian akan perbandingan keuntungan dan kerugian tim intemal dan ekstemal menolong manajer membuat keputusan mengenai bagaimana menangani masalah dan menentukan apakah peneliti intemal atau ekstemal yang merupakan pilihan tepat untuk menginvestigasi dan memecahkan masalah. (Sekaran, 2006)
2.6 MANAJERIAL PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS
Pengetahuan yaitu suatu keadaan
semua yang diketahui manusia tentang obyek tertentu. Penelitian yaitu suatu usaha atau proses
yang sistematis dalam mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data untuk
memecahkan suatu permasalahan. Efektivitas
adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang yang telah
ditentukan. (Handayaningrat, 1996
: 45)
Manajerial adalah sebagian ilmu
dalam mengatur, mengkoordinasikan dan menggerakkan kepada bawahannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengetahuan
tentang penelitian dan efektivitas manajerial meningkatkan sensivitas manajer
terhadap banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang
berlaku dalam lingkungan sekitar mereka. Sebagai manajer kita juga harus teliti
beserta hati-hati untuk menangani obyek tertentu, dan manajer akan menjadi
orang yang mengambil keputusan yang tepat (final). Hal ini juga membantu
memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas proses
penelitian. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penelitian benar-benar
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer. (Sekaran,
2006)
2.7. ETIKA DAN PENELITIAN
BISNIS
Definisi Etika menurut kami adalah ilmu yang
mempelajari tentang memisahkan apa yang baik dan apa yang buruk, ataupun
tindakan baik dan buruk yang dilakukan manusia kepada masyarakat sosial, dan
dinilai langsung oleh masyarakat sosial. Merubah segala hal buruk dan merubahnya
menjadi hal baik perlu dilakukan dalam etika agar tidak terjadi kerugian di
semua pihak. Sanksi bagi pelanggar etika bisa mendapatkan sanksi sosial ataupun
sanksi hukum.
Etika dalam penelitian bisnis
mengarahkan pada kode etik atau norma perilaku masyarakat dalam tindakan sosial
yang diharapkan ketika melakukan sebuah penelitian dan berlaku bagi sponsor
penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, serta responden yang memberikan
data melakukan penelitian dengan baik tanpa melakukan tindakan yang merugikan
pihak lain. Perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian:
pengumpulan data,analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di media
elektronik. Bagaimana masalah dipecahkan dan bagaimana informasi rahasia
dijaga, semua dilakukan sesuai dengan
aturan etika bisnis, agar penelitian dilakukan dengan jujur dan adil. (Sekaran, 2006)
------------------------------------------------------------------------------------------
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
penelitian bisnis adalah suatu
kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data serta menyelidikinya
sehingga menghasilkan sebuah solusi-solusi yang terbaik setelah mengalami
beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk
memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan dalam berbisnis.Tujuan diadakannya
penelitian bisnis untuk mendapatkan solusi dari setiap permasalahan agar
perusahaan menjadi lebih berkembang, dan untuk mengetahui apa penyebab dari
terjadinya permasalahan tersebut. penelitian bisnis adalah suatu kegiatan
meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data serta menyelidikinya sehingga menghasilkan
sebuah solusi-solusi yang terbaik setelah mengalami beberapa proses
permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk memecahkan masalah dan
memperoleh keuntungan dalam berbisnis.Tujuan diadakannya penelitian bisnis
untuk mendapatkan solusi dari setiap permasalahan agar perusahaan menjadi lebih
berkembang, dan untuk mengetahui apa penyebab dari terjadinya permasalahan
tersebut. Bagaimana
Menemukan dan Memilih Peneliti, yaitu konsultan harus memiliki kualitas,
kepercayaan dan latar belakang yang baik dalam bidang ilmu penelitian tertentu
karena pada dasarnya jika latar belakang mereka baik tentunya akan sangat mudah
menjalin kerja sama secara profesiona, dan mudah untuk diarahkan dengan
keperluan yang seharusnya diteliti. selain daripada itu kita perlu melakukan
pendekatan personal agar komitmen yang akan ditulis memiliki keharmonisan
dengan apa yang manajer inginkan.
Konsultan/peneliti
internal berfungsi untuk memecahkan
masalah yang tidak terlalu rumit/Kompleks dan membantu manajer untuk mengambil
keputusan, sedangkan Konsultan/Peneliti eksternal membantu manajer
mengambil keputusan untuk masalah yang rumit/kompleks atau jika sutu perusahaan
sudah berada pada ambang kehancuran.
--------------------------------------------------------------
DAFTAR
PUSTAKA
Azwar, Saiffudin, 2001. Metode Penelitian, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar
Fathoni,
Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Handayaningrat,
Soewarno. 1996. Azas-azas Organisasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Mas Agung
Indriantoro dan Supomo. 1999. Metodologi Penelitian
Bisnis untuk Aluntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta.
Yogyakarta
J.A Simpson dan E S C Weiner,1989. The Oxford English Dictionary, New York: Penerbit Oxford University
Press
Nazir, Mohammad. 2011. Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Sekaran, Uma, 2006. Research
Methods For Business, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Sugiyono.
2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam. Bandung: Penerbit CV Alfabeta
-----Download versi PDF di bawah ini.------
https://drive.google.com/file/d/0B6buLWosC63GRG54S21ETkE3ZEk/preview
Tidak ada komentar:
Posting Komentar